Seputar Ternak Lebah
Oleh: Dr. A. Rusfidra, S.Pt
(Pemerhati peternakan, akademisi UT Jakarta)
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minumam (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. Surat An-Nahl [16] ayat 68-69).
Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup dalam suatu keluarga besar yang disebut koloni, yang mendiami satu sarang lebah. Hal ini berbeda dengan pola hidup kebanyakan spesies serangga yang bersifat soliter (senang menyendiri). Lebah madu merupakan serangga sosial yang paling banyak diketahui dan menjadi perhatian para peneliti. Di dalam satu koloni terdapat seekor lebah ratu (queen) sebagai pemimpin koloni, ratusan lebah jantan (drone) dan puluhan ribu lebah pekerja (worker). Biasanya koloni lebah terdiri dari seekor ratu, 20.000 – 30.000 lebah pekerja dan ratusan lebah jantan. Selain itu, di dalam sebuah koloni juga terdapat telur, larva dan pupa. Siklus hidup masing-masing strata dalam koloni lebah ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Siklus hidup lebah madu (Singh, 1962)
No Kasta Lebah Stadium (hari)
Telur Larva Pupa Dewasa
SHARE HALAMAN INI